Uraian Sistem Gerak pada Manusia - Memahami Sistem Pergerakan Tubuh

Semua manusia pada dasarnya hampir selalu bergerak. Bergerak tidak harus berarti bahwa makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain.

Bergerak mencakup semua perubahan kedudukan tubuh atau bagian-bagian tubuh.

Mengapa kamu tidak dapat bertahan diam secara terus-menerus? Jika terlalu lama diam, kita dapat merasakan otot-ototmu pegal. Lalu tujuan bergerak itu untuk apa? Apa yang menyebabkan manusia dapat bergerak?

Marilah kita kaji bersama-sama masalah tersebut.

Definisi Sistem Gerak pada Manusia

Uraian Sistem Gerak pada Manusia - Memahami Sistem Pergerakan TubuhTubuh kita dapat memiliki bentuk karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak tersebut terdiri dari tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbgai aktivitas.

Tulang, otot dan sendi membentuk satu kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak pasif, karena tidak terdapat otot. Sedangkan otot dikatakan sebagai alat gerak aktif yang berfungsi menggerakkan rangka.

Dalam kehidupan sehari-hari, otot inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung antar tulang dalam tubuh.

Tulang Penyusun Rangka Tubuh

Pernhkanh kita memperhatikan model rangk tubuh kita? Coba kamu perhatikan dengan seksama Torso (model rangka manusia) ! Disitu akan terlihat banyak sekali tulang penyusun tubuh kita. Tulang tersebutlah yang akan menyusun bentuk tubuh kita, dan biasa disebut rangka.

Fungsi Rangk Tubuh Bagi Manusai

Rangka berfungsi sebagai berikut:
  1. Memberi bentuk tubuh, contohnya tulang tengkorak yang memberi bentuk pada waah.
  2. Sebagai penopang tubuh, contohnya tulang kaki yang menopang seluruh tubuh.
  3. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-aru.
  4. Alat gerak pasif.
  5. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia) menempel otot.
Secara garis besar, tulang penyususn rangka tubuh terbagi menjadi tiga, yaitu tulang tengkorak, tulang anggota badan, dan tulang tengkorak.

Tulng Tengkorak

Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun atas tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan satu sama lain membentu tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang tengkorak tersebut.
Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, rahang, matahidung, dahi dan tulang ubun-ubun.
Tulang Anggota Badan

Tulang anggota badan tersusun atas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk dan gelang panggul. Masing-masing membentuk suatu kesatuan. Adapun fungsi tulang anggota badan untuk melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal dan organ lainnya.

Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel namun kuat terhadap tekanan dan gaya. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.

Tulang dada terletak dekat dengan tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.

Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang rusuk menusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk manusia terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.

Tulang panggul atau gelang panggul terletak di ujung tulang bawah tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).

Tulang Anggota Gerak

Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masing-masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Tulang anggota gerak bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), dan tulang kering (tibia).

Macam-Macam Tulang

Untuk lebih mempermudah pemahaman, coba kita perhatikan tulang Ayam. Jika kita amati dengan teliti, tulang tidak sepenuhnya berstruktur padat. Di bagia tengah tulang terdapat rongga yang berisi sumsum. Pada tulang yang ukurannya besar, misalnya tulang kaki sapi atau kambing, kita dapat mengamati hal itu dengan sangat jelas.

Pada dasarnya, tulang-tulang yang terdapat pada tubuh kita juga mengalamipertumbuhan dan perkembangan. Buktinya sangta jelas. Bahwa ketika kita saat kecil, tulang-tulang kita juga berukuran sangat kecil. Namun pada saat dewasa ini, ukuran-tulang-tulang kita juga mengalami pertumbuhan.

Tulang dapat tumbuh dan memanjang karena di bagian ujung-ujung tulang terjadi pembentukan sel-sel tulang baru. Pada saat yang bersamaan, tulang juga tumbuh melebar dan menebal secara bersamaan. Pada saat terjadi proses perumbuhan tulang, di bagian tengah tulang terjadi penghancuran sel-sel tulang sehingga terbentuklah rongga yang selanjutnya diisi dengan sumsum tulang atau disebut sumsum kuning.

Berdasarkan jenis dan bentuknya, tulang dibedakan menjadi beberapa macam. Namun secara umum tulang dibedakan menjadi tulang keras dan rawan (kartilago). Perbedaan kedua jenis tulang ini adalah pada faktor penyusunnya saja.

Tulang keras tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen, sedangkan tulang rawan tersusun atas sel-sel yang sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang keras adalah tulang tengkorak, tangan dan kaki. Sedangkan contoh tulang rawan adalah tulang penyusun pada hidung dan telinga.

2 Responses to "Uraian Sistem Gerak pada Manusia - Memahami Sistem Pergerakan Tubuh"

Silakan masukkan komentar Sobat di bawah ini. Komentar di luar topik dan menanamkan link hidup atau mati tidak akan dimunculkan. Terimakasih. Salam