Komposisi dan Struktur Kimia Penyusun Minyak Bumi

Komposisi dan Struktur Kimia Penyusun Minyak Bumi - Pada artikel sebelumnya, kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana proses terbentuknya serta prose pengolahan minyak bumi dan gas alam di Indonesia secara jelas.

Pada kesempatan ini, sedikit informasi saja sebenarnya secara komposisi dan struktur kimia, minyak bumi itu tersusun dari apa saja? Apakah cuma sekedar fosil tumbuhan, makhluk hidup kecil yang mati dan menumpuk menjadi satu? Atau seperti apa? Berikut penjelasannya.

Artikel lanjutan: Penggunaan Residu Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia

Komposisi, Susunan dan Struktur Kimia Penyusun Minyak Bumi

Ilustrasi struktur dalam tanah

Seperti yang sudah kita pelajari, minyak bumi sisa tumbuhan dan hewan kecil serta tumbuhan yang telah berjuta-juta tahun mati atau jasad renik (mikro) yang mati serta menumpuk baik di lautan dasar maupun di dalam tanah serta mengalami sedimentasi (pengerasan). 

Secara kimia, komposisi, susunan dan struktur penyusun minyak bumi adalah sebagai berikut:

1. Alkana

Senyawa alkana yang terdapat pada minyak bumi ada yang mempunyai rantai karbon bercabang seperti Isooktana (2,2,4 trimetil pentana), ada juga yang berantai lurus seperti n-butana dan -heptana.

2. Siklo Alkana

Siklo Alkana yang ditemukan dalam minyak bumi contohnya adalah metil siklo pentana dan atil siklo heksana.

3. Hidrokarbon Aromatik

Senyawa karbon aromatik paling sederhana yang terdapat pada minyak bumi adalah benzena (C6H6) dan metil benzena.

4. Senyawa Lain

Komposisi senyaw-senyawa yang terkandung dalam minyak bumi berada antara satu daerah dengan daerah lainnya. Selain hidrokarbon jenuh, terdapat pula senyawa hidrokarbon tak jenuh seperti senyawa belerang dan unsur oksigen, serta organologam. Jumlah kandungan atau kadar senyawa tersebut akan menentukan kualitas minyak bumi yang dihasilkan.

Demikian sekilas informasi mengenai Komposisi dan Struktur Kimia Penyusun Minyak Bumi, semoga bermanfaat.